Pengertian Kalimat Efektif – Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Efektif

Cerminilmu.com – Tentu kamu sudah pernah mendengar kata efektif bukan dalam kehidupan sehari-harimu? Lalu bagaimana dengan kalimat efektif?

Secara umum, efektif itu berarti sesuatu untuk mendapatkan tujuan atau target yang ingin dicapai. Secara sederhana, kalimat akan menjadi efektif jika kamu menggunakan bahasa yang tepat dan pembaca paham dengan apa yang kamu tulis ataupun kamu ucapkan. Agar lebih paham, Yuk simak penjelasan dibawah ini :

Pengertian / Definisi Kalimat Efektif 

Dapat dipahami bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang langsung pada intinya dengan kata lain tidak bertele-telet. 

Menurut Wiyanto (2006) yang dikatakan kalimat efektif adalah kalimat yang susunan kalimatnya hemat dalam penggunaan kata dan dapat dipahami oleh para pembaca. Ketika kalimat kamu masih susah dipahami maka kalimat tersebut belum efektif sehingga ada beberap penggunaan kata yang dianggap tidak perlu.

Penggunaan kata yang berlebihan atau adanya pengulangan kata akan membuat kalimat kamu sulit untuk dimengerti atau tergolong ke dalam kalimat yang belum efektif. Semakin sedikit penggunaan kata dan semakin paham orang dalam membacanya maka semakin efektif kalimat yang kamu buat.

Baca Juga :  Viral! Fakta Menarik tentang Kenkulus si Bayi Jenius

Bagaimana Ciri-ciri , Syarat Beserta Contoh  Kalimat Efektif? Ini Penjelasannya

Untuk mengetahui efektif atau tidak kalimat kamu, maka dapat dilihat dengan ciri-ciri di bawah ini, yaitu :

1.Adanya unsur penting dalam kalimat tersebut, misalnya subjek, objek ataupun predikat

2.Harus taat dengan ejaan yang ada

3.Pemilihan kata yang sangat tepat dan sesuai dengan pembahasan

4.Dilengkapi dengan penekanan ide pokok

5.Berorientasi pada penghematan penggunaan kata.

Jika sudah mengetahui ciri-ciri dari kalimat efektif, berikut syarat yang harus ada dalam kalimat kamu agar bisa dikatakan kalimat efektif :

1. Perhatikan Kelogisan Kalimat

Maksudnya disini adalah setiap unsur-unsur yang ada harus jelas contohnya kalimat pasif dan aktif, subjek dan predikat, induk kalimat dan anak kalimat serta unsur lainnya yang harus ada perbedaan diantara keduanya.

2. Ketegasan Kalimat

Secara sederhana hal ini dilakukan dengan penempatan setiap unsur kalimat dengan tepat.

3. Keparalelan

Dalam hal ini harus disamakan semua, misalnya jika menggunakan kata kerja maka harus kata kerja semuanya dan seterusnya.

Baca Juga :  Perayaan Hari Guru di Bekasi Berujung Celaka, Cek Faktanya!

Contoh : Kegiatan itu membutuhkan pembuatan kursi, membuat meja dan pembuatan lemari (kalimat ini kurang efektif karena ada salah satu kata yang tidak parallel yaitu “membuat” yang harusnya diganti dengan “pembuatan”) sehingga kalimat yang benar menjadi :

Kegiatan itu membutuhkan pembuatan kursi, pembuatan meja dan pembuatan lemari.

4. Kehematan dan Ketepatan dalam Penggunaan Kata

Kata yang berulang digunakan menjadikan pembaca bosan dan bingung, oleh karena itu harus lebih cerdas dalam menggunakan kata.

Contoh : Saya kemarin melihat anak itu berjualan di pasar dari pagi, siang, sore sampai malam (salah) kalimat tersebut tidak menjadi efektif karena terdapat pemborosan kata yang terdapat pada keterangan waktu, seharusnya dapat lebih efektif menjadi :

Saya kemarin melihat anak itu berjualan di pasar seharian.

5. Kecermatan

Cermat dalam sebuah kalimat mengandung pengertian bahwa kalimat tidak boleh memunculkan tafsir ganda dan harus tepat penggunaan diksinya.

6. Kesejajaran dan Keharmonisan 

Semua kalimat yang dibuat sangat harus ada unsur keharmonisan agar menciptakan kesan berhubungan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya.

Baca Juga :  Membuat Kelas Sosiologi Menjadi Menarik: Tips dan Strategi Efektif

Sumber :

Detik.com

Cnnindonesia.com

Share :