Pengertian dan Penjelasan tentang Ikhlas

Cerminilmu.com – “Kamu ikhlas tidak ? Sudahlah ikhlasin saja.”, percakapan ini kerap kali kita jumpai ketika seorang sedang diberi ujian, musibah dll, dan pasti sekeliling kita menanyakan hal tersebut. Sudahkah kamu ikhlas? Untuk menjawab hal tersebut tentunya kamu harus paham terlebih dahulu apa itu ikhlas dan apa yang menjadikan kamu seorang insan yang ikhlas.

Ikhlas merupakan salah satu sifat yang harus ditanamkan pada diri manusia. Secara sederhana kamu dapat memahami bahwa ikhlas itu berlawanan dengan pengertian riya dimana riya melakukan seusatu semata-mata untuk mendapatkan pengakuan dan penilaian yang baik dimata manusia sementara ikhlas adalah keadaan dimana seseorang melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Dalam ceramahnya, Ustad Adi Hidayat mengatakan :

“Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa dia ikhlas, saya ikhlas ustad padahal apa yang ia tunjukkan tidak mencerminkan ikhlas itu sendiri dan tidak sedikit pula orang yang tidak paham apa itu ikhlas” 

Untuk menjadi insan yang mampu untuk ikhlas maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertiannya. Yuk, simak penjelasan dibawah ini :

Apa Itu Ikhlas?

Ikhlas ini bisa kita ibaratkan dengan ruh manusia karena apabila manusia tidak memiliki rasa ikhlas dalam dirinya maka bagaikan sebuah jasad yang kehilangan ruhnya. Keadaan ini bisa saja menjadikan manusia itu kehilangan arah.

Baca Juga :  Kisah Bilal bin Rabah yang Mendahului Nabi Masuk Surga

Kita akan melihat pengertian ikhlas dari segi bahasa dan istilah agar lebih mudah untuk dipahami oleh semua orang. Dari segi bahasa, ikhlas ini bermakna membersihkan atau menyucikan dari kotoran baik yang berbentuk materi ataupun tidak.

Jika kita pahami dari segi istilah maka ikhlas adalah membersihkan hati agar dapat menuju ke jalan yang diridhai Allah SWT. Artinya disini,bahwa setiap manusia yang sedang melakukan ibadah hendaklah dilakukan semata-mata hanya karena Allah SWT bukan karena apa, siapa dan alasan apapun kecuali yang berurusan dengan-Nya.

“Ketika kita mengerjakan sesuatu tanpa campuran apapun itu adalah analogi dari ikhlas atau khalas namanya” ucap Ustad Adi Hidayat

Kemudian untuk kamu pahami kembali, Imam Nawawi juga menjelaskan terkait ikhlas dimana menurutnya ikhlas adalah membersihkan panca indra secara lahir batin dengan tujuan untuk membersihkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tercela.Orang yang berusaha ikhlas disebut mukhlis.

Beramal shaleh adalah hal yang dicintai oleh Allah SWT sehingga lakukanlah ibadah semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan ketika kamu ikhlas akan dijauhkan dari hal-hal yang syirik ataupun riya.Penjelasan ini sejalan dengan Q.S Al Mulk ayat 2 :

Artinya : “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

Baca Juga :  Mencintai Shalat dan Dicintai Allah SWT ! 5 Hikmah Ibadah Shalat

Kamu akan menjadi insan yang ikhlas ketika kamu sudah memiliki ciri-ciri atau tanda-tanda dibawah ini ketika kamu menjalankan sesuatu. Apa saja?

1. Tidak Suka Dipuji

Ikhlas berlawanan dengan riya, ketika kamu ikhlas kamu sangat tidak membutuhkan pengakuan atau pujian dari orang lain bahkan kamu tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah melakukan sebuah kebaikan.

Pujian yang datang dari orang lain ini tentunya akan membuat kita senang namun disisi lain, pujian ini dapat menjadi ujian untuk kita karena dengan adanya kalimat pujian ini bisa mengantarkan kamu pada penyakit sombong.

Oleh karena itulah, seorang mukhlis paling tidak suka ketika ada yang melontarkan suatu pujian. Orang yang ikhlas bukan tidak menghargai pujian orang namun dia lebih menjaga keimanannya agar tidak menjadi orang yang sombong.

2. Tidak Memiliki Ambisi Untuk Memimpin

Bukan tidak memiliki semangat untuk memimpin namun seorang yang ikhlas sangat berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan.

Pemimpin adalah posisi seseorang yang membuat dia lebih dihormati bahkan disegani, terkadang menjadi pemimpin cepat sekali menimbulkan efek sombong pada diri seseorang. Oleh karena itu, orang yang ikhlas tidak terlalu memiliki ambisi dalam memimpin.

Baca Juga :  Ingin Sukses Dunia Akherat ? Sholat Tahajud Kuncinya

Hal ini tidak berarti bahwa orang yang ikhlas enggan menjadi pemimpin. Ia hanya membatasi diri untuk berada pada posisi tersebut. Orang yang ikhlas tidak akan mencalonkan dirinya sendiri menjadi seorang pemimpin. 

3. Selalu Ingin Mendengarkan Nasehat

Betapa indahnya sebuah kehidupan ketika kita dibersamai dengan sifat ikhlas ini. Banyak orang yang malas untuk dinasehati, tapi tidak untuk orang yang memiliki jiwa yang ikhlas.

Nasehat dianggapnya adalah sebuah motivasi dan pelajaran yang harus ia dengarkan. Orang yang ikhlas senantiasa mendengarkan orang-orang yang memberikan ia nasehat.

Hal ini sejalan dengan sebuah pepatah Arab yang mengatakan “ambillah hikmah meski dari mulut binatang” setiap apa yang disampaikan oleh orang akan dijadikan pembelajaran oleh orang-orang ikhlas.

Itulah pengertian dan beberapa ciri orang yang sudah mempunyai sifat ikhlas dalam dirinya. Sudahlah kamu ikhlas?

Share :