Pengertian, Dalil, Waktu dan Rukun Pelaksanaan Ibadah Haji

Cerminilmu.com – Rukun islam yang kelima adalah naik haji bila mampu, betapa banyak orang menginginkan keberangkatan yang indah ini. Berkunjung dan beribadah ke tanah suci adalah dambaan setiap umat muslim di dunia tanpa terkecuali, hanya saja ada beberapa diantaranya harus lebih sabar dan selalu berupaya untuk meraihnya.

Naik haji adalah perjalanan yang paling indah dan momen yang tidak akan terlupakan bagi siapapun yang pernah mnginjakkan kaki di Baitullah, semoga kita semuanya segera kesana ya,  aamiin ya rabbal alaamiin.

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi seluruh umat muslim yang mampu. Tahukah kamu apa itu haji? Secara istilah, haji dapat dipahami sebagai perbuatan yang dengan sengaja berkunjung ke Baitullah tepatnya di Mekkah dengan tujuan untuk melakukan ibadah dengan waktu serta syarat-syarat yang telah ditentukan dan dilakukan dengan tertib. Lalu, apa saja hal yang harus kita pahami tentang ibadah haji ini?

Pengertian Haji

Sebagai umat muslim, walaupun saat ini kamu belum memiliki cukup biaya untuk berkunjung ke Mekkah, pengetahuan tentang haji perlu kamu siapkan dari sekarang. Tidak hanya di ujian sekolah, anak-anak dituntut untuk menjawab soal “Jelaskan pengertian haji”, hal ini juga merupakan semua pertanyaan untuk setiap umat muslim agar mampu dalam menjelaskan rukun islam yang kelima ini.

Baca Juga :  Amalan Sedekah Yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Punya Uang

Jika kita tinjau dari segi bahasa, Haji merupakan berkunjung ke tempat yang mulia dan suci sementara jika ditinjau dari segi istilah Haji merupakan kegiatan berkunjung dalam waktu tertentu dengan tujuan melakukan ibadah.

Teruntuk umat muslim dewasa yang memiliki kemampuan finansial yang sudah cukup serta kesehatan fisik yang masih gagah sangat dianjurkan untuk berangkat haji. Umat muslim setidaknya melaksanakan haji ini 1 kali seumur hidupnya.

Pengertian haji juga dapat kita temui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disana dijelaskan bahwa Haji adalah rukun islam yang kelima  yang harus dilakukan oleh umat islam yang mampu untuk berziarah ke Ka’bah pada bulan haji dan mengerjakan beberapa amalan haji seperti ihram, tawaf, wuquf, serta sai.

Pada intinya, Haji merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat islam dengan waktu yang sudah ditentukan untuk melakukan ibadah dengan beberapa hal yang sudah menjadi ketentuannya dan hukumnya wajib bagi umat muslim yang sudah mampu.

Dalil Haji

Dalam hadits nabi, kewajiban untuk haji ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, yang memiliki arti :

“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan ramadhan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang-orang yang mampu melakukan perjalannnya”

Baca Juga :  5 Lagu Religi Islam yang Indah untuk Didengar

Selain dari hadits nabi, perintah haji juga terdapat dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 97 :

 artinya : “Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka dia adalah kafir, karena tidak percaya pada ajaran Islam. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) apapun dari seluruh alam, baik yang taat dan menjalankan ibadah haji, yang durhaka, maupun yang kafir.”

Waktu Pelaksanaan Haji

Pelaksanaan ibadah haji dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun sekali dan tentunya jamaah yang menunaikan haji setiap tahunnya selalu banyak karena berasal dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.

Tahukah kamu? waktu pelaksanaan haji ini bersifat terbatas tidak seperti ibadah umroh, rentang waktu pelaksanaan haji ini terletak pada saat awal di bulan syawal hingga hari raya idul adha atau biasa dikenal dengan bulan dzulhijjah.

Salah satu syekh pernah menyampaikan tentang waktu pelaksanaan haji ini yaitu Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, beliau berkata :

“Dan waktu, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan syawal sampai fajar hari raya idul adha (Yaumu al-nahr) dan umrah bisa dilakukan di sepanjang tahun” (Abu Abdil Mu’ti Muhammad Nawawi Bin Umar al-Jawi al-Batani, Nihayah al-Zain, al-Haromain)

Baca Juga :  Mencintai Shalat dan Dicintai Allah SWT ! 5 Hikmah Ibadah Shalat

Rukun Pelaksanaan Haji

Seperti halnya dalam shalat, ibadah haji juga memiliki rukun-rukun yang harus diketahui oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Ada 5 rukun dalam pelaksanaan haji, diantaranya :

  • Niat Ihram
  • Wuquf yang dilakukan di Padang Arafah
  • Melaksanakan Tawaf
  • Melaksanakan Sa’i              
  • Memotong rambut

Dalam hal ini salah satu Syekh yang bernama Abdullah Abdurrahman Bafadhal al-Hadirami mengatakan :

“Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Dan rukun-rukun umrah ada empat yaitu ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut” (Syekh Abdullah Abdurrahman Bafadhol al-Haddirami, Busyra al-Karim Bi Syarhi Masa-il at-Ta’lim Ala al-Muqaddimah al-Hadrasmiyah, Dar aal-Fikr)

Ketika salah satu rukun tidak dikerjakan maka berkuranglah nilai haji kamu, oleh sebab itu lakukanlah kelima rukun dari haji agar memenuhi keabsahan dari haji itu sendiri. Letak perbedaan haji dan umrah juga terletak di rukunnya, Wuquf hanya dilakukan oleh jamaah haji sementara jamaah umroh tidak perlu melakukan wuquf.

Wah, sekarang kamu sudah tahu nih apa hal penting yang terkait dengan ibadah haji dan doa paling penting adalah semoga disegerakan untuk melakukan ibadah ke Mekkah.

Share :