Jokowi : Peredaran Uang RI Semakin Kering, Apa Solusinya?

Masa jabatan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo sebagai presiden Indonesia akan segera berkahir dalam kurun waktu beberapa bulan kedepan. Namun, beliau sedang diselimuti kekhawatiran sebab siklus peredaran uang RI yang semakin lama semakin kering. Hal ini tentu akan berdampak pada sektor riil. Pertemuan Tahunan Bank Indonesia menguak fakta baru yang diungkapkan oleh presiden RI terkait keluhan yang dia dapatkan dari beberapa pengusaha terkait peredaran uang pada masyarakat.

Bank memang diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi cepatnya proses perubahan ataupun disrupsi teknologi namun tidak berarti pihak bank terlalu berhati-hati terhadap penyaluran kredit karena dampaknya sudah dirasakan dalam masyarakat. Menyelesaikan masalah dengan cepat itu jauh lebih penting dibandingkan menghambat proses kredit karena sektor riil tentu benar-benar merasakan dampaknya.

Ungkapan Jokowi terkait hal ini dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), dia mengungkapkan :

“memang kita harus lebih pintar dalam melangkah namun dalam kasur kredit yang terlalu hati-hati akan berdampak pada sektor riil. Hal penting yang perlu dilakukan adalah tahu bagaimana antisipasi terhadap hal terjadi didepan dan mampu merespons dengan cepat, mislanya inflasi yang harus terus dilakukan pengecekan di lapangan”  Ujar Jokowi dalam PTBI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023)

Baca Juga :  Skena Viral di Tahun 2023! Tahukah Kamu Apa itu Skena?

Setiap masalah yang berdatangan tentu dibaliknya akan ada solusi cerdas yang bisa digunakan. Seorang Jokowi pemimpin hebat di negara Indonesia akan selalu mempunyai jalan tengah untuk menghadapi permasahalan yang menjadi tanggung jawabnya. Tidak tinggal diam, Jokowi mengungkapkan solusi yang dia berikan kepada Bank terkait masalah peredaran uang RI yang semakin kering. Bagaimana Solusinya ?

1. Jokowi Mengajak Pihak Bank Untuk Mendorong Kredit

Hal ini diusulkan oleh Jokowi agar keadaan sektor riil dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Solusi ini diminta presiden Jokowi untuk lebih difokuskan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) karena ketika terlalu berhati-hati dalam memberikan kredit beberapa UMKM kesulitan untuk melanjutkan usahanya. 

2. Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala

Untuk mencapai peningkatan dari sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bank untuk mencapai sektor riil yang normal yaitu dilakukannya pemeriksaan terkait realisasi belanja daerah bahkan pusat serta terkait fiscal.

3. Penegasan kepada Pihak Bank Terkait Pembelian SBN

Perbankan diminta oleh Jokowi untuk tidak berbondong-bondong memborong Surat Berharga Negara (SBN) dan instrument-instrumen lain yang disediakan BI. Penegasan kepada pihak bank ini dilakukan oleh Jokowi dengan harapan pihak bank lebih sadar dan mengdepankan pelaku UMKM dan jelas tujuannya adalah memperbaiki sektor riil tadi.

Baca Juga :  Kebaya Khas Jogja Janggan Hitam Viral karena Gadis Kretek

Solusi-solusi yag ditawarkan oleh Presiden Jokowi diungkapkan oleh beliau di depan bank-bank yang hadir dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Dibalik kekhawatirannya terhadap peredaran uang RI yang semakin kering namun Jokowi tetap memiliki percaya diri dan optimis bahwa pertumbuhan Indonesia akan tumbuh kurang lebih 5%.

Sumber referensi :

  • cnbcindonesia.com
  • Youtube : KompasTV
Share :