4 Kalimat yang Harus Dihindari, Ketika Public Speaking

Setiap orang pasti ingin menjadi orang yang mempunyai kemampuan public speaking yang bagus. Mengapa? Karena public speaking adalah sebuah kemampuan yang sangat berguna dan dibutuhkan dalam dunia kerja ataupun dimana kita berada. 

Sebelum kita membahas 4 kalimat yang harus dihindari ketika Public Speaking, mari kita pelajari pengertian dari public speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan khalayak yang ramai dengan komunikasi yang efektif dan dapat membangun suasana menjadi lebih bersemangat. Ketika para audiens dapat menikmati dengan mendegarkan dan menyimak dengan baik itu adalah salah satu tanda kalau public speaking seseorang bisa dikatakan bagus.

Kegunaan dari public speaking ini tentu sangat luas jangkauannya, biasanya digunakan dalam kepentingan wawancara, presentasi, promosi ataupun dapat juga berguna untuk meningkatkan komunikasi kamu di lingkungan sehari-hari.

Ternyata, untuk menjadi bisa dan memiliki kemampuan satu ini ada beberapa hal yang perlu dipelajari, diketahui bahkan dipahami dengan baik. Makanya, sangat tidak jarang ada seorang pembicara yang membuka kelas public speaking. Untuk mempertajam ilmu dan mengasah kemampuan kamu di bidang ini, mengikuti kelas public speaking adalah salah satu jalan yang dapat kamu tempuh, loh.

Baca Juga :  NIK Jadi NPWP Diperpanjang Hingga Pertengahan 2024

Terkait kemampuan ini, ternyata seorang yang jago dalam bidang ini juga memiliki beberapa kata atau kalimat yang dihindari ketika berbicara. Mari simak penjelasan mengenai 4 kalimat yang paling dihindari ketika public speaking :

1. Kamu Tahu

Dalam public speaking ternyata kalimat ini tidak mengandung nilai sama sekali bahkan tidak menambah kemampuan kamu dalam berbicara. Mungkin, beberapa orang menggunakan kalimat ini untuk mengetahui apakah audiens mereka memahami atau tidak terkait hal yang mereka sampaikan.

Namun, caranya tidak dengan mengucapkan kalimat tersebut melainkan cukup dengan kamu menghubungi mereka atau bisa juga dengan menambahkan basa-basi yang bisa kamu selipkan dalam sebuah percakapan yang kamu bangun.

Cara efektif lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan merekam diri kamu sendiri ketika kamu berbicara dan nantinya rekaman ini bisa menjadi tolak ukur kamu, apakah si audiens ini paham atau tidak dengan penjelasan kamu. Cara ini bisa kamu lakukan jika tidak mendapatkan umpan balik yang sifatnya jujur dari audiens kamu, ya.

2. Pada Dasarnya

Kalimat ini adalah kalimat utama yang paling dihindari ketika public speaking. Penambahan kalimat ini, sangatlah tidak menambah nilai dari sebuah komunikasi yang sedang dilakukan. Misalnya, ketika kamu melakukan wawancara kerja kalimat “pada dasarnya” ini merupakan kalimat yang sangat tidak efektif untuk digunakan.

Baca Juga :  Menyusun Kerangka Penelitian : Tips Jitu Sebelum Menulis Skripsi

Kalimat ini tidak cocok juga ketika kamu gunakan untuk menjelaskan tentang kamu atau proyek kamu. Misalnya “pada dasarnya saya memenuhi kriteria yang diinginkan oleh perusahaan”. Kalimat pada dasarnya ini menunjukkan sebuah keraguan yang secara tidak langsung tidak kamu sadari nilainya. Kamu kurang percaya diri dan tegas dalam menyampaikan kemampuan kamu.

Caranya adalah kamu dapat menggunakan kalimat yang lebih jelas dan terdengar lebih lantang lagi ketika kamu menjelaskan kehebatan atau kemampuan kamu dengan mengganti kalimat “pada dasarnya” itu dengan kalimat yang lebih efektif penggunaannya.

3. Sebenarnya

Penggunaan kalimat ini tentu memiliki tujuan dan nilainya, namun tetap saja kalimat ini perlu dihindari dalam sebuah public speaking. Kata “sebenarnya” cenderung mengungkapkan ketidakpercayaan diri kamu.

Ketika secara tidak sengaja kamu rasanya sering kali menggunakan kalimat yang satu ini, maka mulailah dari sekarang untuk membatasi penggunaan kalimat tersebut dan mulai mencari kalimat yang lebih efektif dan terkesan percaya diri.

Kalimat yang satu ini, pada kenyatannya sangat banyak kita temui di beberapa orang. Namun, perlu diketahui bahwa terjebak dalam sebuah situasi yang terus-terusan berulang dan menjadi suatu kebiasaan merupakan momen dimana kamu melewatkan sebuah kesempatan untuk melatih lebih lagi tingkat komunikasi kamu.

Baca Juga :  Kemendikbud Beri Kritik Terkait Serial Viral Gadis Kretek, Apa Isi Kritiknya?

4. Bergumam “Um, Hem, Eeeee”

Penggunaan kalimat ini sudah biasa di dengar dari banyak pembicara bukan? Iya, itu betul sekali karena bergumam bukanlah sebuah hal yang dianggap sebagai kesalahan yang fatal. Namun, hal ini patut dihindari karena dapat menjadi suatu kebiasaan yang buruk.

Bergumam karena suatu kebiasaan dan dimaklumi oleh orang akan menjadikan kamu tidak melakukan revisi atau evaluasi terkait kemampuan komunikasi kamu.

Kalimat ini dapat menjadi penganggu audiens ketika diucapkan terlalu banyak atau berlebihan. Terkesan membosankan dan audiens menjadi malas untuk mendengarkan pembicaraan kamu.

Apakah kamu adalah salah satu orang yang sering menggunakan kalimat diatas? Jika iya, mulai stop dari sekarang dan mulailah kenali ilmu public speaking agar nantinya kamu dapat menjadi seorang komunikator yang hebat.

Sumber :

Beautynesia.id

Share :