Limbah Rambut Manusia disulap Menjadi Pakaian Rajut oleh Desainer Belanda! Penasaran dengan Hasilnya?

Cerminilmu.com – Industri fashion kembali menciptakan desain yang inovatif dan unik di mata dunia, salah satunya karya dari desainer Belanda yang berhasil menyulap limbah rambut menjadi rajut yang mewah. Desainer ini bergerak di salah satu perusahaan start-up yang berbasis di negara kincir angin. 

Start-up ini sudah menciptakan prototype yang sangat menarik, tentu alasannya adalah penggunaan limbah rambut. Produk-produk fashion yang sudah berhasil diciptakan seperti halnya jumper, blazer, mantel dan rajut yang baru-baru ini booming.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa rambut yang dipilih sebagai bahan yang digunakan? Dipandangan mereka bahwa rambut memiliki kesamaan dengan mantel wol sehingga bahan ini dapat mempertahankan panas tubuh.

Zsofia Kollar, yang merupakan pendiri Human Material Loop memaparkan mengenai ketertarikannya yang tinggi dengan potensi-potensi yang mereka lihat pada rambut manusia untuk dipergunakan sebagai bahan tekstil yang tentunya dalam dunia fashion.

Cerita Kollar, Desainer Yang Memilih Limbah Rambut Manusia Untuk Bahan Fashion

Ketertarikan Kollar diungkapakannya melalui pernyataan “betapa kami sangat peduli dengan rambut, namun ketika rambut dipotong, kami sangat muak dengan hal itu”.

Baca Juga :  Tips Memilih Kacamata Yang Sesuai dengan Bentuk Wajah Kamu

Itulah ungkapan yang secara langsung menjelaskan kecintaan Kollar kepada rambut, ia sangat muak melihat keadaan dimana rambut dipotong oleh beberapa orang.

Kollar juga bercerita bahwa ia mengalami krisis ekonomi pada saat Covid-19 yang menyebabkan bisnis fashionnya mengalami penurunan. Oleh karena itu, ia memutuskan mencari solusi bagaimana caranya ia dapat memperbaiki masalah limbah industry yang sangat banyak ia temui.

Dapat diamati melalui data yang dikutip oleh CNN (23/11/2023) bahwa Salon di Kanada dan Amerika Serikat  setiap menitnya mengeluarkan 877 pon limbah rambut yang berdampak pada perubahan iklim sebab limbah ini melepaskan gas rumah kaca.

Pengelolaan limbah rambut manusia pun dilakukan dengan cara dibakar yang sudah diterapkan di berbagai negara atau bisa juga dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Bagaimana Penampakan Prototipe Yang Di Desain dari Rambut Manusia

Langkah atau cara yang dilewati tentu tidak jauh berbeda dengan pembuatan pakaian dari bahan yang biasa digunakan. Cara sederhananya yaitu Rambut yang pendek dililit dan disatukan menjadi benang kontinu lalu diberikan warna pigmen murni.

Baca Juga :  Banyak Brand Kecantikan Lokal Diprediksi Tumbang 2024

Tidak hanya itu, untuk peningkatan produksi perusahaan sesekali melakukan pewarnaan pada benang atau kain dengan mempertimbangkan bahan mana yang lebih efisien untuk digunakan.

Jika berbicara harga jual makan Kollar menyatakan bahwa harganya harus mampu bersaing dengan fashion dari bahan wol namun dengan syarat jika volume produksi sudah lebih besar dari sebelumnya.

Perusahaan start-up ini mengambil rambut-rambut yang sudah tidak terikat dengan DNA inti setiap orang yang ada di Belanda dan Belgia. Mereka juga melakukan pelacakan dari mana materi atau rambut tersebut didapatkan sehingga jelas statusnya.

Pernahkan kamu berpikir bahwa rambut dapat menjadi fashion yang bernilai jual tinggi dan memiliki kesan cantik ketika dikenakan. Berikut penampakkan Rajut yang berhasil diciptakan oleh Desainer Belanda berbahan dasar rambut manusia.

Sangat indah dan unik, bukan? Fashion ini dapat menjadi referensi kamu untuk memperbanyak koleksi rajut kamu.

Sumber referensi :

  • Liputan6.com
Share :